Sunday 28 February 2010

lihatlah pelangi kasih-Nya

tadi sore gw misa dan gw bener-bener tersentuh dengan kotbahnya romo gw. jadi romo gw cerita begini. ada seorang duda keren. dia punya 2 orang anak. duda ini uda sakit-sakitan dan akhirnya dia menulis surat wasiat untuk membagi hartanya menjadi 2 untuk kedua anaknya. duda tersebut pun akhirnya meninggal. tetapi ada suatu masalah, ternyata ada 1 kotak berisi dua cincin yang belum dibagi untuk kedua orang anaknya. cincin yang 1 adalah sebuah cincin berlian, sedangkan cincin yang 1 lagi hanyalah sebuah cincin perunggu. si anak sulung merasa mempunyai kewajiban untuk menjaga cincin berlian sementara adiknya menerima bahwa ia menjaga cincin perunggu.

seiring berjalannya waktu, si anak sulung sudah sukses dan ia menjadi lupa daratan. ia menggunakan kekayaannya untuk berfoya-foya sampai kekayaannya habis. dan akhirnya ia menjual cincin berlian peninggalan ayahnya untuk menyambung hidupnya. si anak bungsu merenung apa yang harus dia lakukan dengan cincin perunggu peninggalan ayahnya. setelah dia amati, ternyata di bagian dalam dari cincin tersebut ada sebuah tulisan yang berbunyi : "semua akan berlalu". si anak bungsu selalu mengingat kalimat yang terdapat di cincin tersebut sehingga ketika ia sukses, ia mengingat bahwa semua ini akan berlalu makanya ia tidak berfoya-foya dengan kekayaannya.

sama seperti semua kejadian yang ada di dalam hidup kita. semua kebahagiaan yang ada di dunia ini pasti akan berlalu, begitu juga semua kepahitan yang terjadi juga akan berlalu. jadi kita tidak boleh terlalu larut dalam kebahagiaan dan kepahitan kita karena semua pasti akan berlalu. Tuhan tidak akan memberi masalah dan cobaan di luar kemampuan kita. kadang kita terlalu larut dalam kebahagiaan kita sehingga melupakan Tuhan. oleh sebab itu ia menjatuhkan kerikil-kerikil kecil kepada kita untuk kembali mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh melupakan Dia.

kadang apa yang kita alami tidak dapat kita mengerti tetapi percayalah bahwa Tuhan mempunyai rencana indah terhadap kita. sama seperti seorang wanita yang sedang merajut. ketika rajutannya itu belum jadi, kita dapat melihat benang-benang yang masih berantakan. tetapi benang-benang tersebut dirajut dan akhirnya menjadi sebuah rajutan yang indah. hidup kita pun seperti itu. benang-benang yang masih berantakan adalah kebahagiaan dan kepahitan yang kita alami silih berganti. tetapi kita harus percaya kepada tangan Tuhan yang merajut benang-benang tersebut menjadi sebuah rajutan yang indah.

kotbah ini pun ditutup dengan sebuah lagu :

apa yang kau alami kini
mungkin tak dapat engkau mengerti
satu hal tanamkan di hati
indah semua yang Tuhan bri

Tuhanku tak akan memberi ular beracun
pada yang minta roti
cobaan yang engkau alami
tak melebihi kekuatanmu

tangan Tuhan sedang merenda
suatu karya yang agung mulia
saatnya kan tiba nanti
kau lihat pelangi kasih-Nya

ketika gw ikut menyanyikan lagu ini, gw bener-bener tersentuh dan akhirnya gw menangis. belum lama ini gw merasakan suatu kepahitan ditinggal oleh seseorang yang gw sayang. dan gw sadar, mungkin saat ini kita ga ngerti apa rencana Tuhan yang sedang terjadi di dalam hidup kita. mungkin banyak kepahitan-kepahitan yang kita alami, tetapi gw percaya bahwa Tuhan mempunyai rencana indah untuk hidup kita.

"Tuhan aku serahkan semuanya ke dalam tangan-Mu. apa yang terjadi, terjadilah sesuai dengan rencana-Mu karena rencana-Mu adalah yang terbaik dan indah pada waktu-Mu. dan aku tau bahwa Engkau tidak pernah tergesa-gesa tetapi akan selalu tepat waktu."

and i'm trying to forgive people who hurt me..

No comments: