kemarin, PD hari rabu 18 maret 2011 bertemakan First Love. First Love di sini bukan First Love dengan pacar, tapi First Love dengan Tuhan. PD ini dibawakan oleh Ko Reiner. sebelum Ko Reiner mulai membawakan firman, kami diperlihatkan sebuah video based on true story tentang seorang ayah yang mengikuti turnamen di luar negeri untuk membahagiakan anaknya yang memiliki keterbatasan fisik. anak ini ingin sekali mengikuti turnamen ini, tetapi dengan keterbatasan fisik yang ia punya, hal tersebut seakan tidak mungkin. tetapi sang ayah dengan tulus mengikuti turnamen hanya untuk kebahagiaan anaknya. turnamen ini dimulai dengan sang ayah berlari di jalanan berkilo-kilo meter dengan mendorong anaknya yang duduk di kursi roda, lalu langsung dilanjutkan dengan sang ayah berenang berkilo-kilo meter dengan menarik anaknya yang terbaring di perahu karet, lalu dilanjutkan lagi dengan sang ayah mengayuh sepeda berkilo-kilo meter dengan anaknya duduk di depannya. padahal sang ayah ini menderita penyakit jantung dan pembuluh darah loh. tapi ia dengan cinta yang tulus ingin membahagiakan anaknya dengan menikuti turnamen yang tak ada istirahatnya. tersentuh? sangat. aku hampir menitikkan air mata, tapi kutahan. heheh xp
lalu Ko Reiner memberi tahu dengan jenis-jenis cinta. cinta ada 3 jenis. yang pertama adalah cinta eros. cinta eros adalah cinta berdasarkan "karena". misalnya, aku mencintaimu karena kamu kaya, tapi kalau kamu sudah tidak kaya maka aku tidak mencintaimu. yang kedua adalah cinta filia. cinta filia adalah cinta berdasarkan kecocokan. misalnya, aku mencintaimu karena kita berdua sama-sama suka main bulu tangkis. ketika kamu sudah tidak main bulu tangkis lagi, maka aku tidak mencintaimu. dan di dunia ini, ga ada manusia yang cocok. semuanya saling melengkapi kekurangan yang ada pada diri orang lain. yang ketiga adalah cinta agape. cinta agape adalah cinta yang tulus dan tidak bersyarat. siapa lagi yang mencintai kita dengan tulus dan tidak bersyarat kalau bukan Tuhan? seperti video yang diperlihatkan sebelum firman. sang ayah adalah Tuhan dan anak yang memiliki keterbatasan fisik adalah kita. meskipun kita menjauh, meskipun kita kadang melupakan Dia, meskipun kadang kita marah sama Dia, meskipun kita selalu berbuat dosa, Dia masih setia mencintai kita tulus dan tak bersyarat..
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukuan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran."
- 1 Korintus 13:4-6 -
first love never ends.. Ko Reiner mengatakan bahwa first love di dunia ga mungkin never ends. but, first love with God never ends, and always will be. kalau dipikir, iya juga sih. meskipun kita "bandel" sama Tuhan, tapi cinta-Nya pada kita tetap tulus dan tak bersyarat. mungkin kadang kita mengeluh karena doa kita tidak dijawab sama Tuhan. tapi yang Tuhan inginkan adalah agar kita menunggu. satu hal yang paling aku sebal adalah menunggu. karena menurutku, menunggu adalah hal yang membosankan. tapi Tuhan ingin kita menunggu dengan hadiah yaitu rencana yang terbaik untuk kita. keren kan? heheh ;)
dengan cinta yang sudah kita dapat dari Tuhan, kita juga seharusnya membagikan cinta tersebut kepada sesama kita. Tuhan juga mau kalau orang lain juga mendapat cinta-Nya sehingga ia juga membagikan cinta tersebut ke orang lain. jadi seperti semacam kembang api. kembang api kan kalau menyala, cahayanya memancar dan menyebar menerangi malam. hihi xp
"Dan perintah ini kita terima dari Dia : Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya."lalu firman tersebut ditutup dengan video based on true story yang berkisah tentang seorang ayah yang bekerja sebagai pengawas jembatan rel kereta api. ayah ini mempunyai seorang anak yang senang melihat kereta api. suatu hari sang ayah sedang menaikkan jembatan karena ada kapal yang ingin lewat di bawah jembatan tersebut, lalu sang ayah pergi ke ruang sebelah di kantornya. si anak yang melihat ada kereta yang melaju sangat cepat dan sebentar lagi akan melewati jembatan tersebut, berteriak memberitahukan ayahnya bahwa ada kereta yang akan lewat, tetapi sang ayah tidak mendengar. kemudian si anak berusaha membantu dengan pergi ke jembatan tersebut lalu terjatuh dan terhimpit di bawah jembatan. sang ayah akhirnya menyadari bahwa ada kereta yang akan lewat dan ia mencari anaknya. ia melihat anaknya tersangkut di bawah jembatan tersebut. sang ayah dilema, ia mempunyai 2 pilihan. pilihan pertama adalah ia menyelematkan anaknya dengan tidak menurunkan jembatan tetapi mengorbankan sebuah kereta yang dinaiki oleh orang-orang yang egois, pemarah, pecandu, dan lain-lain. dan pilihan kedua adalah ia menurunkan jembatan dan menyelamatkan 1 kereta tersebut, tetapi mengorbankan nyawa anaknya. suatu pilihan yang berat. pada akhirnya, sang ayah memutuskan untuk mengorbankan nyawa anaknya untuk menyelamatkan kereta tersebut dengan menurunkan jembatan. bertahun-tahun kemudian, seorang wanita yang dulunya pecandu yang pernah menaiki kereta yang diselamatkan oleh pengawas jembatan rel kereta api telah memiliki kehidupan yang baru. ia tidak lagi menjadi pecandu, tetapi ia telah memiliki kehidupan yang baik dan telah memiliki seorang bayi. terhanyut? sangat. aku sampai taku kuasa menahan air mata lagi dan aku pun menangis. itulah yang Tuhan lakukan. ia mengorbankan nyawa anak-Nya (Yesus) untuk menyelamatkan kita dari dosa..
- 1 Yohanes 4:21 -
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
- Yohanes 3:16 -
No comments:
Post a Comment