Jika anda wanita bijak maka anda pasti akan meluangkan waktu anda sekitar 5 menit untuk membaca kisah di bawah ini, karena kisah ini memang layak untuk dibaca =)
*jujur waktu baca gw tersentuh loh! Yah siapa tau pikiran cewek-cewek ada yang terbuka seusai baca ini yah..hehehe
Pagi ini, aku menerima sms dr seorang teman baikku. Seorang wanita. SMS tsb menyebutkan bhw dia menyukai seorang pria yg wajahnya cukup dikenal di TV belakangan ini. Kebetulan aku kenal dgn presenter muda berbakat itu & kami sesekali SMS-an saling menanyakan kabar masing-masing. Kepada temanku itu aku berkata, "Sgt manusiawi hehehe ... Tp dia sdh punya kekasih. Kalaupun belum, kamu mesti bersaing dgn ratusan wanita yg mungkin memiliki rasa yg sama. Coba aja.."
Sejujurnya, aku sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia menyukai pria ini, pria itu & entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku pernah membaca blog seorang wanita yg aku kenal baik, di dalamnya ia menulis bgmn ia suka dgn seorang pria & sgt berharap dpt menjadi kekasihnya. Ia merindukan sang arjuna yg belum tentu tahu apa yg ia rasakan. Bagai pungguk merindukan bulan. Kasihan ...
Di usiaku yg sdh menginjak 28 tahun, tentunya aku memiliki byk teman pria & wanita yg sebaya dgnku. Kalaupun di bawah atau di atas, usianya tdk jauh-jauh dr angka tersebut.
Aku coba untuk merenung, knp beberapa bahkan mungkin byk teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yg bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tdk pernah satu kali "ditembak" pria, dgn kalimat ini, "Aku menyukaimu" atau "Bersediakah engkau menjalani hubungan yg lebih serius dgnku?".
Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:
Selama 5 tahun lebih aku kerja di sebuah rumah produksi yg menayangkan acara Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, byk kisah nyata mirip Cinderella yg aku temukan. Ini benar-benar nyata! So real. Bukan sinetron, bukan film.
Sebut saja Maria Beatrix, gadis yg pernah dijuluki "si buruk rupa" dgn bentuk tangan & kaki yg sama sekali tdk sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan "pangeran" yg baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang. Hari ini mungkin mereka sdh menikah.
Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yg pernah masuk MURI krn bisa melahirkan dgn normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sgt tdk sempurna, namun menemukan seorang suami dr kalangan terhormat & sgt mencintainya dgn sepenuh hati.
Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang, seorang yg melukis dgn kakinya atau mulutnya krn tdk memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yg sgt mencintainya. Hari ini mereka sdh menikah & hidup bahagia.
Jadi, kalau mau banding-bandingan dgn wanita-wanita yg aku sebut di atas, bgmn mungkin kalau teman-teman wanitaku itu belum bisa menemukan "sang pangeran cinta"? Busyett! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yg cantik, dgn fisik yg nyaris sempurna & memiliki pekerjaan yg bagus. Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya:
Ternyata byk wanita tdk tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran 12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas dgn ukuran yg sama, 12. Sebut saja hal apa lagi yg lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam & Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tdk memulai terlebih dahulu dalam hal cinta.
Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu & mengejar-ngejar pria. Krn wanita memang tdk didesain untuk itu. Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria dilamar oleh wanita, aku sgt tdk berminat membahasnya & sampai hari ini aku msh menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya.
Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak! Kedengarannya win-win solution. Ya - bisa begitu. Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yg dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dgn wanita mana saja yg hatinya memang "jatuh". Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauh lebih byk dr cowok.
Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria, krn komposisi antara wanita & pria di kota ini memang sgt tdk seimbang. Jumlah wanitanya jauh lbh byk dr pria.
Cowok kalau ditolak cewek, respon selanjutnya ada dua, pertama: mencoba lagi untuk kedua, ketiga, atau ke sekian kalinya atau kedua, tdk melanjutkan & berkelana mencari yg lain lagi. Toh, jumlah wanita jauh lebih byk dr pria & harga diri seorang pria tdk akan turun & tercabik-cabik hanya krn cintanya ditolak. Krn pria seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba & mencoba lagi. Sampai dpt! "Emang cewek elo doang?" Pikiran seperti itu kadang ada di sana.
Tp kalau wanita begitu agresif thdp pria, lalu kemudian ditolak hehehe ... Jawab sendiri kata yg tepat untuk itu.
Pria & wanita sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok menang milih, cewek menang nolak. Masalahnya sekarang byk wanita yg mencoba untuk merubahnya menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih maka berarti cowok menang nolak!
Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yg biasa. Memang sedih utk sesaat. Tapi tdk untuk meratapinya. Lagipula cowok didesain lebih byk "bermain" pikiran, drpada perasaan. Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah "menang" milih cowok yg mana aja?
Untuk menjawab pertanyaan ini, aku mau membagikan hal ini kepada para wanita, khususnya.
Paling tdk ada dua wanita yg paling dekat dgnku, yg aku ketahui sgt bahagia. Pertama adalah ibuku sendiri. Ya, mama. Ibuku melepaskan masa gadisnya ketika usianya 23 tahun, dilamar ayahku, seorang pria tampan berumur 32 tahun dgn tubuh proposional.
Ketika pertama kali bertemu ibuku, ayahku benar-benar jatuh cinta kepadanya. Padahal saat itu, seorang wanita sedang tergila-gila kepadanya & menjadi begitu agresif. Ia ingin memiliki ayahku. Tetapi sebenarnya pria tdk bisa berdusta, & jarang berpura-pura. Ayahku tdk mencintainya. Namun wanita itu memaksanya. Ayahku pria sejati yg harus selalu memulai & tdk bisa didahului seperti itu. Kepada ibukulah, ayahku jatuh cinta. Mereka menikah pada tahun 1978. Ayahku berkali-kali jatuh cinta dgn wanita yg sama, yaitu ibuku.
Usia pernikahan mereka sdh 29 tahun & perkawinan mereka bertambah kuat dr hari ke hari. Aku pikir, ibuku adalah wanita yg paling bahagia di bumi ini krn dia tahu kuncinya. Dia dicintai & diperlakukan bak ratu.
Kemudian yg kedua, saudaraku satu-satunya. Adik perempuanku yg manis itu. Di usianya yg 26 tahun seorang pria yg sgt mencintainya & telah setia menunggunya selama 6 tahun, menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya. Meskipun 6 tahun yg lalu, adikku tdk meresponinya, namun akhirnya ia luluh juga. Kali ini adikku tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI & bukan memulai untuk mencintai.
Sebelumnya, aku tahu adikku berharap dpt menjalani hubungan dgn seorang pria gagah dr angkatan laut. Namun pria itu ternyata tdk sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu & memberi kesempatan untuk yg lain. Hari ini adikku diperlakukan bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan & hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yg semakin baik, hari ke hari.
Aku pikir, adikku wanita yg paling bahagia saat ini. Krn seorang pria datang kepadanya & mencintainya dgn sepenuh hati & sepenuh jiwa.
Sebaliknya, aku menemukan ada wanita yg memulai terlebih dahulu, begitu agresif & sgt mencintai seorang pria & akhirnya memang mendptkannya & bahkan menikah dgnnya. Namun sayang, sesungguhnya dia tdk pernah mendptkan cinta dr suaminya krn suaminya punya cinta yg lain & wanita itu harus membayar harganya. Sgt mahal. Ia harus berkorban selama perkawinannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yg terus-menerus & yg paling menyedihkan selalu korban perasaan.
Padahal bukankah seharusnya suaminya yg memenuhi kebutuhan materinya? Muka mereka menjadi begitu kusut & tubuh mereka jd begitu kering. Krn tdk 'disirami' cinta suaminya. Krn sekali lagi, suaminya punya cinta yg lain.
Para wanita, drpada engkau mencintai pria yg tdk mencintaimu, atau hanya sekedar berpura-pura mencintaimu, mengapa engkau tdk belajar mencintai pria yg sgt mencintaimu & memperlakukanmu dgn begitu berharga? Mungkin awalnya engkau tdk begitu menyukainya. Namun jika mengingat bahwa ia begitu mencintaimu, mengapa wanita tdk mencoba untuk BELAJAR mencintainya & memberinya kesempatan.
Percayalah bahwa dalam kamus pria tdk ada istilah BELAJAR mencintai. Mau wanita yg ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit atau sebut saja kekurangan lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk yg jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai. Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai.
Tatkala melihat kegigihan seorang pria yg tdk pernah berhenti menaklukkan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian & kasih sayang yg diberikan, aku mendengar byk kesaksian akhirnya wanita menyerah.
Berdasarkan apa yg aku lihat, bahkan aku mengadakan riset untuk hal ini, wanita yg bijak adalah wanita yg jatuh cinta dgn pria yg terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dgn pria yg pura-pura jatuh cintanya kepadanya.
Bagi pria, Anda dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Krn setelah engkau menjalaninya, lama-lama pura-pura itu akan hilang & engkau pasti akan berkelana mencari cinta yg lain. Bukan yg pura-pura krn bagaimanapun engkau tdk bisa membohongi dirimu sendiri.
Kalau aku mencoba untuk pura-pura mencintai wanita yg pernah sgt mencintaiku, mungkin hari ini aku sdh memiliki anak dgnnya & sdh menjadi orang kaya secara materi. Tetapi aku pasti membuatnya menderita krn kepura-puraan itu. Aku akan berkelana mencari cinta yg lain & itu sgt menyakitkan krn hubungan itu sdh sampai kepada pernikahan, mau tdk mau kita harus tetap meneruskannya, kalau tdk mau anak-anak yg mjd korban perceraian. Namun harganya terlalu mahal untuk dibayar.
Para pria tdk dibenarkan untuk menjadi begitu breng*** & memanfaatkan wanita yg jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya cinta yg lain. Para pria tdk dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan uang, fasilitas & materi yg diberikan oleh wanita yg mencintainya, dgn harapan bisa mendptkan cinta sang pria. Itu pria yg licik & pengecut.
Untuk para wanita, mungkin kalian gelisah di usia yg hampir menginjak kepala tiga belum menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sdh datang, tetapi Anda menolaknya krn memang anda didesain untuk "menang nolak".
Tetapi mungkin saja anda lupa kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu & kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk dicintai & diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yg mengejar-ngejar pria.
Berulang kali kukatakan kepada teman-teman wanitaku. "Kalau ada seorang pria yg datang kepada kalian & menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk menolaknya." Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.
Aku tdk menyarankan kalian untuk terburu-buru menjawab, "Ya". Aku hanya mengatakan, "Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya." Siapa tahu, ini cinta sejatimu?
Wanita, anda begitu berharga. Ciptaan terindah. Anda ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi & aku tdk tahu harus menyebutnya apa lagi .. Kalian ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap hari.
Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, hai para wanita, bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang kepadamu, menyatakan betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu & memberikan seluruh cintanya kepadamu. Namun, ketika pangeran cinta itu datang, apakah engkau akan langsung menolaknya? Atau "berpikirlah dua kali untuk berkata 'tdk'", krn siapa tahu ini orang yg akan memperlakukanmu bak ratu. Tdk peduli bentuk fisikmu, tdk peduli tingkat pendidikanmu bahkan tdk peduli masa lalumu. Ia akan datang dgn kata-kata ini, "Aku mencintaimu walaupun...."
-copas dari blog marchella-
No comments:
Post a Comment